Ads

Minggu, 26 Oktober 2008

Saya bingung : Pius Lustrilanang & Gerindra

Sebagai warga biasa yang kuliah pada tahun 98 dan tidak pernah mengikuti berita politik, kaget juga waktu nonton TV, soalnya jarang nonton TV setelah langganan internet. Diberitakan bahwa Pius Lustrilanang salah seorang aktivis 98 yang lolos dari penculikan bergabung dengan Gerindra. Partai dipimpin oleh Prabowo yang pernah tersangkut kasus penculikan mahasiswa.

Wah politik memang membuat saya menjadi bingung. Jadi ingat pesan dosen waktu kuliah, kalau mau jadi aktivis jangan setengah-setengah. Jangan cuma ikut-ikutan demo, karena hanya akan dimanfaatkan.


Terlepas dari kontroversi tersebut(kontroversi atau nggak ya?), kami sebagai rakyat biasa hanay bisa berharap semoga para politikus tetap mementingkan kepentingan rakyat diatas kepentingan pribadi dan golongan. Amin. Karena kemajuan negara tergantung dari para politikus.

Menurut dosen saya juga, karena kebetulan kuliah di jurusan teknik, bahwa kalau dibuat hirarki. Teknik menduduki urutan paling bawah. Urutannya adalah Politik, Ekonomi, baru teknik. Maksudnya begini, teknik baru bisa jalan dan akan banyak penelitian yang diaplikasikan, kalau ekonomi stabil. Ekonomi akan stabil bila situasi politik kondusif. Jadi akar permasalahannya adalah stabilitas politik.

Jadi ingat lagi tulisan di-milis tapi sayangnya saya lupa yang nulis, karena saya katrok. Bahwa pendidikan kita diarahkan agar para siswa yang berprestasi lebih memilih ke teknik. Saya ingat waktu SMA, untuk bisa ke jurusan A1(Fisika) harus dipilih yang benar-benar pintar, baru kemudian A2(biologi) dan A3(Sosial). Katanya juga nih hal tersebut merupakan strategi penjajah agar generasi muda lebih fokus ke hal teknis dan menjadi bodoh mengenai ketatanegaraan.
Tapi hal tersebut tidak berlaku di cina yang ekonominya maju karena tiap tahun meluluskan ribuan insinyur. Ini katanya juga lha wong saya belum pernah ke cina.

Jadi menurut saya yang lebih penting adalah pembangunan mental. Agar generasi muda meliki mental yang kuat, tidak tergoda untuk mengutamakan kepentingan pribadi dan menghalalkan segala cara. Kedengarannya klise sih ya.

30 komentar:

  1. Saya juga bingung soal Pius itu, tapi saya juga suka sama jargon Prabowo... Dapat dikatakan, itu iklan politik terbaik yang selama ini saya lihat...

    BalasHapus
  2. #ANDY MSE
    setahu saya di sini terutama di Banyumas rame mas. soalnya Soemitro bapaknya Prabowo orang Banyumas

    BalasHapus
  3. lha POLITIK itu definisinya sampe skg aja aku ndak tau tho pak ? ada yg blg KEJAM ada yg blg mensejahterakan. Kalau di liat bnyk Artis yg turun ke dunia POLITIK, sepintas dilihat dari situ Politik Mensejahterakan sampe2 artis yg pendapatanya udh gede aja ngikut politik, tp waktu liat Penculikan-penculikan di rezim orde baru ... politik menyengsarakan. Maklum pak org katrok, jd jauh sama urusan-urusan kaya gini .. mending ngurusin keluarga dan blog aja he..3x

    BalasHapus
  4. #NORJIK
    Betul pak Norjik, mendingan ngurusi keluarga dan blog saja, lebih bermanfaat. Kalau saya heran saja soalnya waktu tahun 98 sering diajak demo sama teman-teman dan rasanya nama Pius itu sering banget terdengar.

    BalasHapus
  5. dunia politik... hmm... banyak juga yg kecewa dulu ketika cikal bakal kekuatan islam baru eh akhirnya justru terjun ke politik dg nama partai keadilan....

    dan sekarang bingung mau kemana...

    ---bulan depan mungkin saya pulang ke pewete lho...

    BalasHapus
  6. politik memang ranah yang :kejam" dan "biadab". hanya orang2 yang memiliki wisdon dan kearifan yang sanggup memanfaatkan politik utk memberikan kemaslahatan buat rakyat. pius, desmond, atau siapa pun, tokoh2 yang semula dianggap kritis, memang sah2 saja terjun ke dalam ranah politik. tapi kalau sampai tidak mampu menjadi ikon perubahan secara internal, agaknya akan lebih bagus jika tetep menjadi kekuatan kontrol di luar sistem politik apa pun.

    BalasHapus
  7. #BANGPAY
    ohh aslinya pewete ya mas
    #SAWALI TUHUSETYA
    "apakah selamanya politik itu kejam?"
    pertanyaan Iwan Fals tersebut telah dijawab oleh Pak Sawali.
    Komentar Bapak benar-benar luar biasa.
    Terima kasih Pak, saya minta ijin mencuri link sampeyan.

    BalasHapus
  8. bagi saya biasa aja-lah... khan dari dulu politik selalu begitu. yang awalnya kenceng teriak bubarkan Golkar, sekarang jadi caleg no 1. yang dulu teriak "usut tuntas kasus 27 Juli 1996" sekarang sudah jadi fungsionaris partai.
    begitulah politik : tidak ada kawan dan lawan abadi. Kepentingan adalah abadi.

    BalasHapus
  9. #CIWIR
    wah kalau begitu saya yang gumunan ya mas he.. he.. he..

    BalasHapus
  10. Memang sia-sia kalau terjun ke dunia politik hanya setengah-setengah.

    BalasHapus
  11. #EDI PSW
    betul Pak Edi, terjun di dunia politik harus secara total membela kepentingan rakyat.

    BalasHapus
  12. wahhh klo politik no komment

    BalasHapus
  13. #GELANDANGAN
    posting ini nggak ada tendensi politiknya lho.
    tendensi: saya juga tidak tahu artinya.

    BalasHapus
  14. Saya buta politik, tapi bingung juga liat politik Indonesia, khususnya sikap Pius.
    Aneh aja...

    BalasHapus
  15. #MARSUDIYANTO
    sama dong pak, saya juga buta masalah politik. kita sama-sama bingung

    BalasHapus
  16. aktifis manapun rasanya sulit idealis kalo udah menyangkut masalah biaya hidup (baca duit) atau kepentingan-kepentingan lain seperti misalnya kekuasaan, biarpun pasti ada juga yang benar-benar murni memperjuangkan kepentingan banyak orang.. tapi itu pasti membutuhkan nurani yang benar-benar baik :)

    BalasHapus
  17. #LALA
    betul sekali, kalau sudah urusan perut apapun pasti dilakukan. katanya sih stomach cannot wait.

    BalasHapus
  18. politik...?
    saya juga gak habis pikir
    tapi hanya bisa berdoa semoga indonesia bisa maju

    BalasHapus
  19. #BLOGSIGIT
    setuju mas, apalagi orang kecil macam saya hanya bisa berdoa

    BalasHapus
  20. di dunia ini yang paling abadi adalah kepentingan... kepentingan pius waktu jadi mahasiswa dan sesudahnya beda.... tapi pada dasarnya, dia mengejar kepentingannya... :)

    BalasHapus
  21. Terima ksih sudah repot-repot menghabiskan energi untuk menjadi bingung tentang diri saya... Tidak banyak orang yang mau buang-buang waktu seperti ini.

    BalasHapus
  22. @Anonim

    terima kasih kembali mas. tenang mas energi saya nggak habis saya bawa charger. nanti saya charge dan waktu saya tidak terbuang kok. makasih

    BalasHapus
  23. Jadi menurut saya yang lebih penting adalah pembangunan mental. Agar generasi muda meliki mental yang kuat, tidak tergoda untuk mengutamakan kepentingan pribadi dan menghalalkan segala cara. Kedengarannya klise sih ya.
    **Tidak ndar, tidak klise... justru itu benar adanya** Cocok topik ini utk judul kontes..

    BalasHapus
  24. ra usah bingung2 sob. kalo bingung pegangan aku ajah :D

    BalasHapus
  25. sama aku juga lagi bingung

    BalasHapus
  26. Informasinya lua biasa sekali sangat bemanfaat... Banyaksekali peljaran yang saya dapatkan setelah saya berkunjung keblog ini...
    terimakasih banyak informasinya
    Semoga sukses selalu....

    BalasHapus
  27. Informasinya lua biasa sekali sangat bemanfaat... Banyaksekali peljaran yang saya dapatkan setelah saya berkunjung keblog ini...
    terimakasih banyak informasinya
    Semoga sukses selalu....

    BalasHapus

Terima kasih anda telah menuliskan URL/link hanya pada kolom URL bukan pada kotak komentar.
NO SEX NO SARA