Ads

Senin, 21 Juli 2008

Capacitor bank

Berawal dari rasa penasaran pada car audio temen. Ada capacitor gede yang terpasang. Katanya alat tersebut adalah capacitor bank. Sedangkan setahu saya capasitor bank adalah alat untuk memperbaiki cos phi pada arus AC. Saya mencari jawaban atas ketidaktahuan saya tersebut. (Wajar aja saya nggak tahu lha wong grobak saya audionya cuma mp3 player yang tersambung dengan speaker)

Capacitors bank pada car audio

Capacitors are used to store extra energy for the amplifier to draw on demand.

Capacitors are useful because they can reduce the voltage loss (small margin) on the other electrical components in the car. These large capacitors may not cure headlight and/or interior light dimming as this is a sign of too little amperage from the alternator. A capacitor is only good so far as the audio system isn't trying to pull too much from the electrical system. A capacitor doesn't provide more power, it's designed to 'stiffen' the voltage to the amp, nothing else. If the current isn't there, a cap won't help. The alternator must have at least 20% more amperage power than the entire vehicle and sound system combined for a capacitor to be of benefit which is ironically the same requirements for an amp to be efficient. A rule of thumb is that 0.5 farad of capacitance is needed for every 500 watts of power in your audio system. A capacitor does not affect sound in any way. It is strictly for power conditioning.
Sumber : http://en.wikipedia.org/wiki/Car_audio#Capacitors

Well, my english is not good so mungkin inti sarinya kurang lebih adalah sebagai berikut.
Capacitor akan menyediakan energi pada saat audio menyedot energi yang besar misalnya pada saat sub woofer-nya jeduk-jeduk. Sehingga energi keseluruhan pada mobil yang di-supply oleh aki tidak drop. Sebagai mana kita ketahui bahwa capacitor berfungsi menyimpan energi.


Capacitor bank Rumah tangga


Quote
Fungsi capacitor itu memperbaiki Cos phi. Cos phi itu faktor daya, V.A.cos phi = Watt. Meteran listrik itu mengukur ENERGI (Watt hour), bukan mengukur DAYA/Power (VA)
Meteran listrik = kWh meter.
Tegangan (V) relatif konstan (220V) bila ditambah kapasitor, maka cos phi akan NAIK, karena fungsi kapasitor akan menaikkan faktor daya. Besar cos phi itu dari 0 s/d 1 Kalau cos phi naik, Daya tetap, Tegangan tetap, maka yang TURUN adalah ARUSnya. makanya ada fenomena, bila sebelum pakai kapasitor 3 unit AC ngga bisa hidup, sekarang pakai kapasitor, 3 AC bisa hidup, MCB utama tidak jatuh. Karena MCB itu MEMBATASI ARUS. (Arusnya sudah turun karena dipasang capacitor sehingga tidak MCB tidak jatuh, tetapi Cos phi nya naik, kWh nya Tetap) Jadi, yang di pajang di mall-mall dengan bahan demo lampu TL dan ampere meter itu benar secara teknis. saat dipasang Capacitor, arus di ampere meter TERLIHAT turun, karena Cos phi nya naik. Tapi kalau disitu ada dipasang kWh meter, jumlah energi yang diukur akan TETAP.

Kesimpulan nya : Capacitor BUKAN alat untuk menghemat ENERGI = kWH
Tetapi alat untuk menurunkan arus listrik yang mengalir, dengan cara memperbaiki faktor daya.
MALAH yang akan terjadi adalah, setelah dipasang kapasitor, JUSTRU tagihan listrik NAIK. ????
Karena seneng !
Wah ! Dipasang kapasitor bisa nyalain AC + kulkas + TV + lampu + dll, yang pada keadaan sebelumnya itu ngga bisa.
Akibatnya semakin banyak alat listrik yg dihidupkan secara bersamaan, TAGIHAN LISTRIK nya ?
/Quote
Sumber : http://www.mail-archive.com/asosiasi-warnet@yahoogroups.com/msg37284.html
Wah.... tulisan tentang capasitor bank diatas bagus banget sayang kagak tahu siapa yang nulis. :Redaksi

Untuk listrik industri, PLN akan memberikan denda jika Cos phi kurang dari 0.85(kalu tidak salah sih...). Kalau untuk industri hukumnya wajib. Untuk rumah tangga saya pernah baca (lupa baca dimana) PLN sudah memasang capasitor pada jaringan.