Hal yang menarik adalah ternyata di tiap tikungan beliau membunyikan klakson mungkin untuk isyarat jika ada motor dari depan agar tidak tabrakan. Pantesan dari tadi kalau setiap motor yang berpapasan dengan saya membunyikan klakson. Pikir saya orang-orang di sini ramah-ramah sekali setiap papasan membunyikan klakson padahal nggak kenal, ternyata untuk isyarat.
TKP berada di ujung aspal
Mas Gentho dan Kyai Slamet
Sebenarnya tujuan saya berkunjung ke Gunung Kelir banyak sekali diantaranya :
1. Silaturahmi dengan mas Totok
1. Silaturahmi dengan Kyai Slamet
1. Silaturahmi dengan mas Andy
1. Silaturahmi dengan TPC
1. Silaturahmi dengan bengawan
Walah nglantur kembali lagi ke desktop, tak lama kemudian mereka berdua menjemput mas Novi. Saya ngobrol dengan mas Paijo, ternyata beliau pernah tinggal di Purwokerto.
Kami melanjutkan dengan sharing pengalaman. Dari diskusi tersebut saya ketahui ternyata mas Gentho seorang motivator yang sangat hebat. Beliau sharing tentang pengalaman bisnis, sungguh suatu masukan yang berharga bagi kami.
Tak lama kemudian rombangan TPC menelepon mas Totok, mobilnya tidak kuat, mas Gentho menjemput. Akhirnya rombongan TPC sampia di TKP.
Acara dilanjutkan dengan ramah tamah dan perkenalan. Selanjutnya acara bebas memanfaatkan limpahan bandwidth, subuh saya baru tidur.
Kyai Slamet, Mas Anang, dan saya
Setelah sampai rumah kok rasanya ada yang kurang, ternyata saya belum foto bareng mas Andy kapan ya kita ketemu lagi.