Ads

Kamis, 28 Mei 2009

Setting Smart Modem di Ubuntu 8.10

Sebenarnya saya tidak mudeng maksud dari perintah-perintah yang saya tuliskan di bawah ini.

Tergiur dengan modem murah meriah saya beli modem Smart Haier D1200P untuk senjata bila di perjalanan. Saat di Jakarta saya mencoba tapi belum berhasil karena waktu yang mepet disamping itu kapasitas otak saya juga kecil. Saat itu saya dicritani oleh kang Andy MSE bahwa dia akan beli 3 biji jika mbak yang jualan bisa menjamin modem bisa jalan di Linux.

Dengan penuh perjuangan yang tak kenal lelah akhirnya berhasil internetan pakai Smart Haier D1200P di Ubuntu 8.10. Dibantu oleh kang Pradna akhirnya tercerahkan pada malam hari ini. Meskipun masih harus mancing dengan Window$ tapi sudah kebelet untuk posting. Daripada nggame sulumits retsambew kalah terus mending posting aja.


Kasihan bener HP itu nyari sinyal sampai digantung. (dijepret pakai kamera kang Pradna)

Setelah mencari kesana kemari menemukan juga panduannya yaitu di rumah
http://ahmadbasuki.web.id/2009/02/internetan-dengan-smart-di-ubuntu-810/

http://dodolboks.wordpress.com/2009/02/08/setting-koneksi-internet-hp-smart-d1200p-di-ubuntu/

http://skyisgrey.org/blog/smart-haier-d1200p-koneksi-internet-via-pon-ubuntu-linux.html/

http://awangga.wordpress.com/2009/01/10/setting-koneksi-internet-smart-haier-mobile-d1200p-sebagai-modem/

0. Koneksikan dulu menggunakan Window$ tanpa diskonek langsung pindah ke ubuntu. (Belum ketemu cara untuk menghilangkan langkah ini)

1. "Masuk ke super user!"
nadiah@nadiah-desktop:~$ sudo su

2.
root@nadiah-desktop:/home/nadiah# sudo -i

3. "Deteksi modem!"
root@nadiah-desktop:~# lsusb

Bus 005 Device 001: ID 0000:0000
Bus 004 Device 001: ID 0000:0000
Bus 003 Device 001: ID 0000:0000
Bus 002 Device 004: ID 15eb:0001
Bus 002 Device 003: ID 10d6:1100 Actions Semiconductor Co., Ltd MPMan MP-Ki 128 MP3 Player/Recorder
Bus 002 Device 001: ID 0000:0000
Bus 001 Device 001: ID 0000:0000

4. "Definisikan hp!"
root@nadiah-desktop:~# sudo modprobe usbserial vendor=0x15eb product=0x0001

5. "Cek HP! Harusnya terdetek sebagai ttyUSB0 dan ttyUSB1"
root@nadiah-desktop:~# dmesg

[15578.963467] usbserial_generic 2-2:1.0: generic converter detected
[15578.963618] usb 2-2: generic converter now attached to ttyUSB0
[15578.963638] usbserial_generic 2-2:1.1: generic converter detected
[15578.963707] usb 2-2: generic converter now attached to ttyUSB1
[15578.963721] usbcore: registered new interface driver usbserial_generic
[15578.963725] /build/buildd/linux-2.6.24/drivers/usb/serial/usb-serial.c: USB Serial Driver core
root@nadiah-desktop:~#

6. Agar tidak mudah diskonek
root@nadiah-desktop:~# gedit /etc/ppp/options

"carilah!"

lcp-echo-failure 4

"ubah angka 4 menjadi sebanyak-banyaknya!"

7. "Buat dialer seperti ini !"
root@nadiah-desktop:~# gedit /etc/wvdial.conf

[Dialer Defaults]
Phone =
Username =
Password =
New PPPD = yes
[Dialer smart]
Modem = /dev/ttyUSB0
Baud = 230400
Init1 = atze0Q0v1
Init2 = ate0q0v1
Init3 = at
Init4 = at+crm=1;+cmux=1;+cps=33;+cta=0
FlowControl = CRTSCTS
Phone = #777
Username = smart
Password = smart
Ask Password = 0
Dial Command = ATDT
Stupid Mode = 1
Compuserve = 0
Idle Seconds = 300
ISDN = 0

8. "Konekan!"
root@nadiah-desktop:~# wvdial smart


Nah ini tandanya sudah konek.

Lah sudah konek seperti itu saya tidak tahu kalau firefoxnya working offline sampai pusing tujuh keliling untung ada kang Pradna.

tambahan jun 12, 09
supaya tikda diskonek tiap 50 menit, ubah opsi konfigurasi ppp

$ sudo gedit /etc/ppp/options

hapus dan ganti opsi pada /etc/ppp/options menjadi seperti berikut

asyncmap 0
noauth
crtscts
modem
proxyarp
noipx
persist
idle 1000000

Sabtu, 16 Mei 2009

Ngumpulke balung pisah

Saya mendapatkan pengalaman yang sangat berharga sekali dari perjalanan saya kemarin. Untuk keperluan pindah saya numpang di rumah saudara sepupu yang tinggal di daerah Bogor. Saudara tersebut adalah anak dari pakde. Setelah bapak saya meninggal tahun 1994 jalinan silaturahmi menjadi agak renggang. Intensitas berkunjung juga sangat berkurang dibanding saat bapak saya masih hidup. Jarang sekali bertemu dengan mereka, pada saat mudik lebaran juga tidak ketemu.

Pada tahun 80an ada beberapa saudara yang menumpang di rumah bapak. Meskipun secara ekonomi saat itu kami pas-pasan tapi masih mending dibanding dengan saudara-saudara saya. Banyak sekali kejadian lucu dan mungkin tidak mengenakkan bagi dia, sebagai contoh ibu saya pernah mengusir dari kamar gara-gara badannya bau sekali.

Setelah mendapatkan alamat dari sms yang dikirim oleh sepupu segera saya cari alamat. Saat turun dari kendaraan umum, saudara sudah menunggu di depan rumah, saya terperanjat luar biasa melihat rumahnya. Rumah yang sangat besar dan fasilitas lengkap yang biasanya hanya saya lihat di sinetron.

Sepupu saya tersebut sungguh seorang yang sangat ulet dalam berjuang baik untuk dunia maupun akherat hal tersebut saya ketahui dari obrolan kami bahwa dia telah naik haji dan membiayai haji untuk kedua orang tuanya. Diapun santun dalam berkata meskipun dari segi umur dan ekonomi sekarang saya jauh sekali dibawahnya.

Gaya hidupnya juga sederhana memang saya lihat dia punya beberapa mobil mewah diantaranya fortuner, tapi itu untuk keperluan usaha bukan untuk sekedar gaya. Dan anaknya tidak ada yang tukang nggame sulumits retsambew tapi rajin belajar.

Ibu saya sekarang sering kali menyesali perbuatan terhadap sepupu saya tersebut. Sekarang ibu saya sifatnya berubah drastis berbeda sekali dengan sifatnya saat masih muda. Terakhir saya tahu ibu saya membantu muridnya yang tidak mampu.

Pelajaran manis yang bisa saya petik dari pohon pengalaman tersebut adalah hidup ini ternyata bagaikan putaran roda yang mana posisi pentilnya bisa di atas, di bawah atau di samping. Tidak ada gunanya menyombongkan harta. Jangan semena-mena terhadap orang yang berada di bawah kita.



Jumat, 15 Mei 2009

Paseduluran

Pertemanan yang saya dapatkan dari ngeblog ternyata sungguh menyenangkan sampai sampai saya dikasih hadiah oleh kang Bawor dan kang Madysta. Matur nuwun ya kang rika apik banget. Lha kaya kiye sing jenengane paseduluran.

award-blogger
Kiye award sekang kang Madysta

kang Bawor kiye PR tek garap ya. Dicek maning bener apa salah. Rika mbok sering ketemu nyong apal mbok potone nyong.




Terima kasih sekali atas hadiah yang diberikan.



Senin, 04 Mei 2009

Yang tersisa dari Hardiknas

Sebenarnya tulisan ini rencananya akan saya publish 2 Mei bertepatan dengan hari pendidikan nasional. Tapi berhubung sedang sibuk maka baru sekarang mempunyai kesempatan untuk mempublish. Seperti diketahui bersama bahwa peringatan Hardiknas 2009 bertajuk Pendidikan Sains, Teknologi, dan Seni Menjamin Pembangunan Berkelanjutan dan Meningkatkan Daya saing Bangsa. Tema yang bagus sekali menurut saya, sampai saya nggak mudeng maksudnya. Saya tidak akan membahas tema tersebut karena bahasa langit yang tidak saya pahami.

Saya hanya akan menyoroti tentang keadilan di dunia pendidikan. Sudahkah tercipta keadilan? silahkan sampeyan jawab sendiri. Setahu saya sekolah favorit saat ini hanya untuk orang-orang yang mampu secara finansial. Masak saya nanya-nanya biaya masuk sebuah sd favorit harus membayar sampai belasan juta rupiah. Lha memang saya bisa ngeprint uang hehehe. Sudahlah itu hanya tulisan orang yang nggak punya duit, sampeyan jangan terpengaruh. Di samping rajin beribadah tujuan hidup saya sekarang tidak muluk-muluk hanya menginginkan pendidikan terbaik untuk anak saya.

Kembali tentang hardiknas, saat saya menaiki mobil motor astrea grand tahun 1993 saya yang sudah menemani saya 16 tahun belakangan ini, dikejutkan oleh angkot yang behenti mendadak di depan saya. Memang di jalan tersebut ramai sekali dengan anak yang mencegat angkot. Yang bikin saya nggak habis pikir adalah begitu besar perjuangan anak-anak ini untuk meraih cita-cita. Berbeda dengan anak-anak yang hanya tukang nggame, tukang nggame dan tukang nggame. Baik itu ps atau console-console lainnya.

Ini foto anak-anak yang memiliki keinginan kuat untuk maju, bukan foto rani atau foto rhani atau rani juliani