Ads

Sabtu, 07 November 2009

Sejenak menikmati opera handbody

Sebenarnya sebagai masyarakat awam, saya tidak berkeinginan untuk mengikuti opera sabun handbody yang setiap saat mengisi layar televisi dan internet akhir-akhir ini. Tapi bagaimana mungkin lha wong nyalain tivi beritanya itu, mau baca berita di detik beritanya itu juga, pada akhirnya terbawa arus untuk mengikuti opera tersebut. Tidak mau kalah dengan anak dan istri saya yang tidak pernah ketinggalan barang satu episodepun sinetron kesukaannya. Sampai-sampai berebut channel tivi.

Istilah opera handbody ini terilhami dari sedulur Andy MSE yang menjelaskan bahwa kenapa sinetron yang alur ceritanya lunyu sekali disebut opera sabun. Nah opera yang akhir-akhir ini kita ikuti ternyata lebih lunyu dari sabun jadi saya sebut opera handbody. Yang biasa nyabun pasti tahu itu.

Asal muasal opera ini saya tidak mengikuti hanya akhir-akhir ini setelah ramai dan saling dukung mendukung mau tidak mau harus mengikuti karena ya.. itu, di semua media massa isinya itu melulu. Opera tersebut memang seru sekali menceritakan tentang perseteruan antara cicak dan buaya. Dan menurut kaca mata awam saya (sudah ikut-ikutan pak Sawali nih) perangkat hukum di opera tersebut masih saja berpihak kepada yang kuat entah itu kuat modal, dukungan, beking tapi bukan obat kuat.

Apapun endingnya, saya sih lebih suka happy ending, semoga rakyat kecil macam saya tidak dilupakan. Dan jangan lupa untuk tetap mengembalikan jati diri bangsa yang telah lama hilang entah kemana.

lunyu = licin